NASIONALIA.COM|TRENDING – Prestasi luar biasa datang dari dunia bela diri Shorinji Kempo Indonesia. Yustino Elmaser, seorang atlet muda yang berasal dari Desa Papang, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur berhasil mengukir namanya sebagai juara 1 dunia di ajang Shorinji Kempo yang diselenggarakan di Jepang, dalam kategori Embu pasangan putra tingkat 2 Dan.
Kompetisi Shorinji Kempo tersebut berlangsung pada tanggal 7 hingga 8 Oktober 2023. Yustino Elmaser mempersembahkan gerakan-gerakan yang mengesankan dan harmonis di hadapan para juri serta penonton yang memadati arena kompetisi sehingga bisa mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.
Baca juga: DPW PRP Ajak Anak Muda NTT Tetap Jaga Toleransi
Atlet muda berusia 22 tahun ini menunjukkan keahlian dan ketangguhannya dalam menyajikan teknik-teknik Shorinji Kempo yang memukau. Kombinasi antara kekuatan, kecekatan, dan kelincahan tubuh Yustino memberikan pesan yang kuat tentang dedikasi dan kerja kerasnya selama 11 tahun sejak dirinya bergabung dalam bela diri Kempo ini hingga persiapannya dalam mempersiapkan diri untuk ajang bergengsi tersebut.
Yustino Elmaser bersyukur bisa turut mengharumkan nama Indonesia dan NTT di mata dunia
Yustino mengungkapkan perasaan bahagia dan bangganya setelah meraih gelar juara dunia dalam Shorinji Kempo di Jepang itu. Ia menjelaskan bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari latihan yang intensif, dukungan dari keluarga dan mentor, serta semangat juang yang tidak pernah padam.
“Saya bangga dan terharu serta bersyukur kepada Tuhan dan limpah terima kasih bagi semua pihak yang telah mendukung dalam bentuk apapun sehingga saya dipercayakan membawa nama besar kebanggaan negara di pundak saya,” ungkap pria kelahiran 01 Juni 2001 tersebut.
Baca juga: Bupati Hery Buka Pasar Murah di Tenda Ruteng
Dirinya mengungkapkan bahwa raihan juaranya tersebut tidak terlepas dari berkat Tuhan dan kerja kerasnya.
“Raihan prestasi ini atas kemurahan Tuhan dan kerja keras yg telah saya lakukan. Puji Tuhan, saya berhasil meraih juara satu, mewakili khensi seluruh Indonesia terkhususnya NTT berhasil mengharumkan nama Indonesia,” ungkap Yustino kepada Nasionalia ketika dihubungi via WhatsApp pada Senin (9/10/2023).
Persiapan dan latihan yang dilakukan Yustino Elmaser dilakukan dengan para rumpun pelatih yang telah dengan serius menyiapkan diri.
“Tentunya kami harus bekerja keras untuk prestasi yang maksimal,” akunya.
Shorinji kempo telah menjadi pilihan Yustino Elmaser sejak 11 tahun silam
Raihan prestasi yang berhasil ditaklukkan oleh Yustino Elmaser bukanlah hasil pekerjaan dan usaha dalam satu malam. Putra kedua dari Bapak Agustinus Serang dan ibu Elisabet Lunge tersebut mengakui bahwa dirinya memutuskan memilih bela diri ini sejak belasan tahun lalu.
“Shorinji kempo telah menjadi pilihan saya pribadi 11 tahun yang lalu, setelah saya tergabung dan melalui proses perjalanan pembinaan saya banyak mendapatkan nilai nilai moral dan karakter yang menjadi bekal saya dalam berprestasi,” ceritanya kepada Nasionalia. Diketahui hingga berita ini diturunkan, Yustino masih berada di Jepang.
41 negara turut serta dalam kejuaraan dunia Kempo tersebut
Sebanyak 41 negara yang terlibat dalam Kejuaraan Dunia Kempo menurunkan para atlet atau kenshi yang berlaga pada 36 nomor pertandingan.
Kontingen Indonesia yang terdiri dari 153 Kenshi ikut dalam 19 nomor pertandingan.
Medali emas diraih Farel Totomone dan Aristo Naben (embu pasangan putra kyu kenshi), Yustino Elmaser dan Dionisius Ramli (embu pasangan 2-dan), Aviva Amelia Iskandar dan Dinda Rizky Amelia (embu pasangan putri kyu Kenshi) dan Putra Gadang Mulia Gusti (embu solo kyu kenshi).
Untuk medali perak diraih Dewinda F Pinis dan Romana Kenshi Balla (embu pasangan putri kyu kenshi), Ingki D Pinis dan Fitri Radja Huki (embu pasangan 1-dan) dan Nur Indah Ekayati dan Yulia sari (embu pasangan putri 2-dan).
Sementara itu, medali perunggu diraih oleh Varel Kuhurima (embu solo kyu-I), Revi Pratama Syam dan Erik Syahputra, Didi Rahim Ramadhan dan Muh. Faturrahman (embu pasangan putra kyu kenshi), Hafsa dan Randi (pasangan campuran 3-dan) serta Larasaati Sandradevi dan Renasto Prastiwi (embu putri kyu kenshi).
Adapun prestasi lainnya, yakni peringkat-4 di bawah Jepang diperoleh oleh Danieta Belavania (embu solo yudansha), Fernando A Balla (embu solo yudansha), dan beregu (Aristo Naben, Fetria Delviyanti Rajahuki, Gaverin NF Radewila, Ferel Kuhurima, Danieta Belavania dan Mario Moniz Bere).
Atas raihan Indonesia menyabet empat emas, tiga perak dan lima perunggu tersebut, dapat dipastikan Indonesia menduduki juara kedua pada laga internasional Shorinji Kempo, di Tokyo, Jepang.
“Indonesia menorehkan prestasi gemilang dengan menduduki juara kedua, setelah tuan rumah Jepang,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia Agus Setiadji seperti dikutip Nasionalia dari AntaraNews.***
